28 Des 2015

RAPORT

بسم الله الرحمن الرحيم..

"Nak, kamu selalu JUARA SATU di hati kami.."

📝〰〰〰〰〰〰〰〰🌥☀️
Ujian semester 1 telah usai.
Musim liburan tiba..
Alhamdulillah....

=========
📊RAPORT
=========
🎒Anak-anak atau bahkan orang tua berantusias menunggu hasil belajar selama kurang lebih enam bulan.
Menanti "raport"
Apapun namanya. Itu adalah sebuah apresiasi.
Sebuah buku yang berisi penilaian kemajuan hasil belajar diri.

Maa syaa Allah.
Sudah menerima raport?
Bagaimana hasilnya?

👍Apapun hasilnya..
Tersenyumlah, bersyukurlah, peluklah dia..
Meski tidak juara kelas?
Iya, meskipun dia tak menjadi sang juara.
Meski ada nilai merah atau nilai dibawah standart?
Iya, meskipun demikian.
Meskipun dan meskipun...

TETAP bersyukurlah, lalu PELUKlah dia..
Dia.
Anak kita.

Besarkan dulu hatinya,
Biarkan dia merasakan bahwa Antum sangat menyayanginya:
"Kamu.. TETAP JUARA SATU di HATI ummi.."
"Kamu.. TETAP yang terBAIK di HATI Abi.."

Lalu:
"Kakak, setelah  ini harus lebih rajin belajar lagi ya..."
"Abi dan ummi ingin.. kakak mendapatkan nilai yang bagus semester depan. Kakak harus berjuang, berlomba dengan teman yang lain dalam kebaikan.. Si Fulan menjadi juara kelas, insyaa Allah karena dia rajin belajar, semangat, dan nurut sama Abah dan Ummahnya.. Kakak insyaa Allah juga bisa.."

👍Dan semisal kalimat² yang MEMOTIVASI
❌bukan MERENDAHKAN, apalagi yang MENJATUHKAN MENTAL:
"Kok nilainya ada yang jelek Kak?"
"Kakak malas sih, kerjaannya main terus, lihat tuh nilai raportnya jadi jelek!
"Malu Abi punya anak kayak kamu!"
" Bodoh kamu ini, masak Fulan aja bisa kamu nggak bisa, lihat si Fulan nilainya bagus²"
❗️⚠️Jangan, jangan gunakan kalimat² semacam ini.
Karena bisa MELUKAI hatinya...

Sekali lagi, MOTIVASIlah dengan kata² bijak yang membesarkan hatinya..

===========
SANG JUARA
===========
🚁Atau putra-putri Antum menjadi SANG JUARA?
Bersyukurlah...
Ingatlah, kecerdasan itu pemberian Allah.
Tidak sepantasnya -bahkan tidak sebiji sawipun-  kita bangga : UJUB atas anak² kita.
"Anaknya siapa? Anakku, ya pasti pinter dong"
TIDAK DEMIKIAN.
Wallahi, apa yang ada pada diri Antum dan putra-putri Antum, itu pemberian Allah, anugerah dari Allah..
Maka, mari bersyukur..

وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ
“Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya)” (Qs. An Nahl: 53)

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيد
ٌ“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”
(Qs. Ibrahim: 7).

Semakin bersyukur..
Akan semakin Allah tambah nikmat kita.
Apapun hasil raport semester ini, TETAP BERSYUKUR.

〰🌥Bila ada kekurangan ..
Maka itu CAMBUK untuk kita semakin BERSEMANGAT mentarbiyah anak² kita,
Guru terbaiknya adalah ANTUM.
Maka mari menjadi GURU TERBAIK mereka..

"Ana udah usaha maksimal tapi kok gini ya hasilnya?"
Instropeksi
Benar sudah maksimal?
Semaksimal apa?
Apa kalau menjelang akan ujian saja kita fokus mengajari anak² kita? Atau sudah tiap hari?
PROSES. Itulah yang terpenting.
JANGAN lah kita maunya serba INSTAN.
Karena sungguh, itu MUSTAHIL.
Ilmu diperoleh dengan proses kepayahan...
Dan kepayahan itulah.. yang akan menjadi catatan amal kebaikan Antum.
Payah dalam mendidik anak²....
INI IBADAH.
Maka, sekali lagi...
Jangan terlalu kecewa dan jangan terlalu berbahagia dengan hasil raport.
Mari kita terus perbaiki proses tarbiyah anak² kita...

Terakhir,marilah kita mengingat,
=========================
Jadilah
ANAK YANG SHALIH Nak
=========================

🏡Wahai Abaa wa Ummaahat..
RAPORT bukan segalanya.
Yang terpenting adalah tarbiyah disetiap waktu yang kita lewati
RAPORT juga bukan tujuan akhir kita.
Tapi ANAK YANG SHALIH...
Itulah cita² tertinggi kita..
Berharap, berdo'a pada Allah agar mereka menjadi hamba-hamba Allah yang Shalih & Shalihah..
Yang puncaknya,
Kita ingin dipertemukan kembali dengan mereka
Berkumpul kembali,
Tak sebatas di bumi ini,
Tapi di Jannah-Nya..nanti..

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ ال
صَّالِحِين
َ“Robbi hablii minash shoolihiin”
[Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]”.
(QS. Ash Shaffaat: 100)

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
“Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa’”
[Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa](QS. Ali Imron: 38).

Selamat & semangat mentarbiyah..
🏡@rumahbelajar

Channel telegram KHUSUS IKHWAN:
📡https://bit.ly/rumah-belajar

Channel telegram KHUSUS AKHWAT:
🌹https://bit.ly/rumahbelajar2

WASHOYAL ABAAI LIL ABNAAI

💎🌐💿💎🌐💿💎🌐💿💎

        ﹏TERJEMAHAN KITAB﹏

WASHOYAL ABAAI LIL ABNAAI

    ◎Pertemuan ke 19◎

📑PELAJARAN KE :11

📖TENTANG ADAB BERIBADAH DAN ADAB TERHADAP MASJID-MASJID📖

💎Duhai anakku....

☝🏼Berhati-hatilah dari melalaikan dalam beribadah kepada Rabb mu, karena Allah Ta'ala berfirman didalam kitab-Nya yang mulia:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

~Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya beribadah kepada-Ku.

مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ

~Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.

إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

~Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.

<Qs. Adzdzariat:56-58>

💎Duhai anakku...

√ Bersemangatlah untuk menunaikan shalat yang diwajibkan pada waktunya dengan berjamaah.

√ Dan jika telah dekat waktu shalat, maka bersegeralah untuk berwudhu, dan jangan berebutan dengan seorang pun dijalan, dan jangan boros dalam menggunakan air.

√ Apabila telah masuk waktu shalat, dan muadzin telah mengumandangkan adzan, maka berdirilah menghadap kiblat dan kerjakanlah shalat sunnah qabliyah, dan duduklah dengan tenang. hingga ketika telah didirikan shalat, maka shalatlah berjamaah dengan penuh khusyu dan ketundukan.

√ Dan ketahuilah, bahwa ketika engkau sedang shalat, maka engkau sedang menghadap kepada Rabb mu, dan engkau sedang berdiri dihadapan-Nya.

💬Diriwayatkan oleh Al hakim dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, beliau bersabda :

إن احدكم إذا قام يصلى إنما يناجى ربه، فلينظر كيف يناجى.

"Sesungguhnya jika salah seorang dari kalian berdiri melaksanakan shalat, maka sesungguhnya dia  sedang bermunajat kepada Rabb nya, maka perhatikanlah, bagaimana kalian bermunajat."

√ Dan jauhilah berbagai godaan syethan,jauhilah dari tertawa dihadapan Robbmu  dan jauhilah dari berbagai hal yang menyibukkan hati tanpa bermunajat pada Arrahman.

🔄Bersambung InsyaaAllah...

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

🌐https://bit.ly/groupBILAAD

📮http://tarbiyah-aulad.blogspot.com

       🎀📃WA BILAAD📃🎀
         √Tarbiyatul Aulaad√

23 Des 2015

WASHOYAL ABAAI LIL ABNAA

📕🌺🌸📕🌺🌸📕🌺🌸

⇨TERJEMAHAN KITAB⇦

~WASHOYAL ABAAI LIL ABNAA~

     →Pertemuan ke 18←

🎢Duhai anakku...

◎🌺Jauhilah sifat kekikiran, dan Jauhilah sifat rakus.

◎🌺Maka jika engkau duduk, dan didekatmu ada seseorang, baik engkau mengenalnya atau tidak mengenalnya, maka ajaklah dia untuk makan bersamamu, dan jika tersisa dari makanan tersebut, maka bersedekahlah dengannya kepada orang yang membutuhkan, dan jangan engkau menganggap sedikit sesuatu yang engkau sedekahkan dengannya, karena sesungguhnya yang sedikit dari sedekah itu memberi pengaruh yg dibutuhkan oleh orang yang miskin.

◎🌺Dan jika engkau bersedekah kepada orang miskin, maka jangan engkau merendahkannya dan jangan kamu mengikuti sedekahmu itu dengan perbuatan yang menyakiti orang yang engkau bersedekah padanya,
قَوْلٌ مَعْرُوفٌ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌ مِنْ صَدَقَةٍ يَتْبَعُهَا أَذًى ۗ

Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima)
{Qs. Albaqarah 263}

◎🌺Dan berusahalah untuk menyembunyikan sedekahmu dari pandangan manusia, karena sedekah yang tersembunyi itu, menghilangkan kemurkaan Allah ta'ala.
📝Dari Muawiyah bin haydah dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam, beliau bersabda:
إن صَدَقَةُ السِّرِّ تُطْفِئُ غَضَبَ الرب تبارك و تعالى.
Sesungguhnya sedekah yang tersembunyi itu, menghilangkan kemurkaan Allah tabaraka wata'ala.

{Riwayat Aththabrani didalam al mu'jamul kabir.}

🎢Duhai anakku...

◎🌸Berhati-hatilah dari makan dan minum dari peralatan makan yang kotor, Karena peralatan makan yang kotor akan menimbulkan pada dirimu penyakit, yang tidak bermanfaat untukmu obat dokter atau pengobatan dari para ahli.

◎🌸Dan jangan engkau meminum air kecuali yang bersih dari kotoran,

◎🌸dan jika engkau hendak minum, maka bacalah basmalah sebelum meminumnya.

◎🌸Dan jangan pula engkau minum dengan sekali teguk tanpa jeda, akan tetapi minumlah dengan perlahan, sedikit demi sedikit, dan tenanglah ketika engkau  minum dan jadikan tiga kali tegukan, dengan memisahkan dari satu bagian ke bagian lain dengan membaca basmalah.

◎🌸Dan jika engkau selesai makan dan minum, maka pujilah Allah yang telah memberimu makan dan minum, dan bersyukurlah atas NikmatNya yang tidak dapat dihitung jumlahnya, dan Allah lah yang senantiasa memberikan hidayah dan petunjuk padamu.

📚PELAJARAN KE :11
TENTANG ADAB BERIBADAH DAN ADAB TERHADAP MASJID-MASJID.
ِ
🔄Bersambung InsyaAllah....

       🚁⛅WA BILAAD🚁⛅
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
📡 http://bit.ly/groupBILAAD

NASEHAT

📢❌🔥🌷 NASEHAT UNTUK ORANG TUA YANG MEREMEHKAN PENDIDIKAN ANAK-ANAKNYA

✒📂 Fadhilatusy Syaikh Shalih Fauzan bin Abdillah al Fauzan hafizhahullah

📬 Pertanyaan: Kami mengharap sepatah kata dari fadhilatusy syaikh teruntuk sebagian ayah dan ibu yang masih meremehkan pendidikan anak-anak mereka, terkhusus hal-hal yang berkaitan dengan permasalahan ibadah seperti shalat, puasa, dan  selainnya. Kami melihat mereka bermudah-mudahan dalam perkara tersebut. Kami menginginkan sepatah kata dari syaikh yang mulia tentang keadaan ini?

🔓 Jawaban:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وصَلىَّ اللهُ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وأصَحْابِهِ أَجْمَعِينَ . أما بعد،

☝🏻 Sesungguhnya anak-anak, selama mereka masih kecil, maka mereka berada di bawah tanggungjawab kedua orang tuanya. Mereka yang akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala untuk mendidiknya di atas kebaikan dan adab yang baik.

🔊... Nabi shallallahu ‘alaihi was saladan bersabda:

« مُرُوا أَبْنَاءَكُمْ بِالصَّلَاةِ لِسَبْعِ سِنِينَ، وَاضْرِبُوهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرِ سِنِينَ، وَفَرِّقُوا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ»

” Perintahkanlah anak-anak kalian menunaikan shalat ketika berusia tujuh tahun. Pukullah mereka  pada usia sepuluh tahun ketika tidak mau mengerjakan shalat dan pisahkanlah tempat tidur mereka”.

🔘 Pendidikan memiliki peranan yang agung dalam tumbuh kembang anak-anak. Apabila dibiasakan dengan kebaikan bersamaan dengan fitrahnya, niscaya akan tetap terjaga di atas fitrahnya yang lurus. Ia akan berkembang, tumbuh besar, dan terbiasa di atas kebaikan karena telah dididik dengannya.

💧 Seorang penyair mengatakan:

” Pertumbuhan para pemuda di antara kami berkembang di atas apa yang telah dibiasakan oleh kedua orang tuanya. Oleh karena itu apabila seorang anak mendapatkan pengaruh pendidikan yang baik, ia akan menyeru mendo’akan kedua orang tuanya:

(وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً).

“Dan katakanlah: Wahai Rabb-ku, sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka mendidikku semasa aku masih kecil.”

💥❌ Melalaikan dan meninggalkan (mendidik) anak-anak, ini merupakan tanggung jawab dari kedua orang tua, keduanya akan dimintai pertanggungjawabannya.

🔊... Nabi shallallahu ‘alaihi was salam bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤول عَنْ رَعِيَّتِهِ»

” Setiap dari kalian adalah pemimpin dan masing-masing kalian akan dimintai pertanggungjawaban tentang rakyatnya.”

💡 Anak-anak adalah rakyat yang berada dalam tanggungjawab kedua orang tuanya selama dia masih kecil. Dan orang yang mengatakan apabila mereka telah besar, telah dewasa, dan telah berakal, maka ini adalah ucapan yang salah. Apabila ia sudah dewasa, namun tidak dididik, maka ia akan tumbuh dewasa di atas sikap bermudah-mudahan dan tidak peduli terhadap urusan agamanya. Jadi, kewajiban orang tua terhadap anak-anaknya merupakan kewajiban yang besar dan mereka akan dimintai pertanggungjawabannya dihadapan Allah subhanahu wa ta’ala.

📝 Alih bahasa : Syabab Forum Salafy

📚 Sumber: Channel Telegram Asy Syaikh Fauzan

💻 FSI || http://forumsalafy.net/nasehat-untuk-orang-tua-yang-meremehkan-pendidikan-anak-anaknya/

⚪ WhatsApp Salafy Indonesia
⏩ Channel Telegram : http://bit.ly/ForumSalafy

🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹🔹
Repost

📱bit.ly/akhawaatfillahpurwokerto
📡bit.ly/groupBILAAD

CATATAN UMMI ke 13

📈💦📈💦📈💦📈💦📈💦📈💦📈
〰〰〰CATATAN UMMI〰〰〰

🌰Sepetik Hikmah dan Renungan Diri🍒

-------------######--------------

〰✒Sedang mencoba belajar menelaah jadi mohon koreksi antunna, tentang bagaimana salafiyyin memberi bimbingan dalam menangani anak remaja di era sekarang, anak seorang ahlus sunnah. Yang sudah pernah bermasalah sejak di bangku pesantren.

🚜Banin, Usianya 19 tahun.
Tapi kondisinya sekarang sudah terlampau sangat berani menentang ibunya.

♨Bukan hanya secara Kata-kata namun sudah sampai kepada kepada kekerasan fisik, seperti menendang saat ibunya tiduran atau membungkan mulut sang ibu saat menasehatinya untuk tidak sering keluar malam bahkan smpai menjelang shubuh. Yang akibatnya, jamaah jadi keteteran.

🔰Sedang Mencari solusi selain meminta sang ayah untuk pulang ke rumah. Karena ayahnya sudah terikat kontrak, yang jika terpaksa pulang diminta ganti rugi yang lumayan besar. Belum ada pengganti pekerjaan lain di indonesia.

🏮Sudah berusaha dinasehati nenek dan pihak keluarga yang lain tapi jawabannya hanya mengiyakan saja, Sedangkan faktanya berbeda. Seolah nasehat berlalu begitu saja.

💦Sang ibu yg wanita dan lemah sering kalahnya dengan anak ini. Dia merasa kuat secara fisik. Sedikitpun tidak pernah merasa punya salah dan dosa. Apalagi terbesit untuk meminta maaf.

💥Anak inipun kabarnya sudah terfitnah syahwat (pacaran) dan bermain facebook. Karena belum disibukkan waktu luangnya, acap kali sering keluar rumah semau dia dengan berbagai alasan seperti; mencari pekerjaan, nonton bola, dan sebagainya tanpa mau berusaha fokus memanfaatkan waktu untuk menggali skill dan maksimal dalam berbakti. Keinginan merantau semakin menggebu-gebu terutama jika setiap konflik dengan ibunya seperti masalah uang saku, motor, pulsa dll..

✂Ayahnya sudah pernah mau menyita fasilitas komunikasi, akses internet dan sebagainya dari si anak. Tapi yang ada semakin meruncing konflik ayah dan anaknya. Sehingga Semakin membuat ibu ini berlipat sedihnya.

💦Sang ibu saat ini sudah sangat kewalahan, bahkan bisa dikhawatirkan drop berat jiwanya karena putus asa. Ibu sudah berusaha bersabar dan mendoakan tapi sepertinya keadaan tidak semakin lebih baik. Seringkali jiwanya tertekan karena beban pikiran/perasan bahkan menangis. Allohumustaan💦

---------------######--------------

➖➖➖🔘➖➖➖

*(NASEHAT PRIBADI)**

📌Pertama,

Mari kita mulai berusaha mendahulukan sebuah amanah. Apalagi amanah tersebut datangnya dari Alloh ta'ala.
Bukankah anak adalah harta paling berharga yang kita miliki❓
💍Jika keduanya sama- sama wajib, manakah yg paling mendesak untuk ditangani secara langsung oleh tangan kita. Karena hakikatnya orang lain sekalipun takkan mampu membantu banyak dengan maksimal apa yg diluar jangkauannya.

🌻Yakinlah bahwasannya Alloh tidak akan menyia-nyiakan hambaNya yg juga berusaha untuk tidak menyia-nyiakan amanah yang diberikanNya pada kita.

📌Kedua,

Terus berusaha untuk segera memperbaiki kualitas hubungan kita dengan Alloh. Karena Alloh maha mengetahui kadar kemampuan para hambaNya dan tidak akan menguji diluar kemampuannya sekalipun masuk kategori ujian yang berat.
Tidak ada manusia yang bisa menolong, hanya Allah yang Maha Kuasa yg mampu menolong.

🌸Yakin bahwa pertolonganNya akan datang jika kita terus mengadu kepadaNya, memohon jalan keluar dan  bergegas untuk bertaubat nasuha kepada Alloh.

💧Kita menangis dan meminta tolong hanya kpd Allah dengan memperbaiki ibadah kita kepada Allah, banyak istighfar dan taubat kepada Allah dari segala dosa, shalat tahajud setiap malam, mengangkat tangan mintakan hidayah untuk anak kita, karena doa ibu mustajab untuk anak-anaknya.
Memperbanyak puasa sunnah karena doa orang yang berpuasa, makbul. Kemudian hendaknya bersabar menunggu doanya dikabulkan. Insyaa Allahu ta'ala.

ربّ اجعلنى مقيم الصّلاة و من ذرّيتى ربّنا وتقبل دعاء

ربّ هبلى من الصّالحين

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ

اعيذك بكلمة الله التآمة من كل الشيطان و هامّة ومن كل عين لآمّة

📌Ketiga,

Dengan kita meningkatkan ilmu dan meminta bimbingan kpd orang yang berilmu insyaAlloh akan mendapat banyak pencerahan.

✅ Mari berikan teladan jika kita adalah orangtua yg bersemangat mengkaji ilmu. Sehingga insyaAlloh anak akan pula mencontoh kita. Dan darinya diharapkan membaik pula akhlaknya. Kitapun akan dijauhkan dari sikap mudah dalam menyalahkan salah satu pihak tanpa adanya sikap objektif dan instropeksi untuk menggali masalah dari keterangan kedua belah pihak.

📌Keempat,
Bersegera untuk memegang tangan anak kita yang sedang galau, memeluknya, mendekat padanya secara fisik dan jangan pula pernah membencinya, jangan terus mengadili anak, tapi maafkan dia dan berusaha menjadi orang tua yang mudah lebih dahulu meminta maaf kepada anak sekalipun kesalahan mutlak dari sang anak.
Seperti, maaf tadi ummi membentakmu terlalu keras.
"MAAFKAN UMMI NAK" yang  terus menyalahkanmu dan jarang menghargaimu yang sebenarnya ingin berusaha membantu kami".

❗Disini poin utama yg ingin ditekankan, agar anak tidak semakin sombong dan diapun mulai belajar untuk mengatakan MAAF seperti umminya.

🌾Biidznillah, jangan pernah sedikitpun terbesit dari diri kita untuk merasa putus asa mencairkan hatinya yang keras, jangan merasa bahwa usaha kita nanti akan sia-sia ketika baru mau memulai ataupun sudah sudah kita mulai untuk menjinakkan anak kita.

💬Terus ajak ngobrol akrab dan rileks dengan anak. Setiap hari jika ada peluang dan kesempatan, manfaatkan. Terus bersikap lunak, lembut dan penuh kasih sayang kepada anak kita. Tanyakan juga apa yg menjadi keinginannya sekarang❓tulus dan terbuka.

📌Kelima.
Sebuah kewajaran, bila suatu saat anak yang tidak terbimbing dan kurang kontrol melakukan sebuah pelampiasan yang intinya "ingin juga merasakan enaknya jadi anak gaul layaknya orang awam yang sudah kepalang basah dicap nakal oleh orang tua sendiri, bukankah aku sudah pernah di pesantren belajar agama yang  membosankan? Toh orangtua sudah sangat membenciku".

⛔Inilah yg dinamakan judge atau Cap buruk yang anak tahu itu keluar dari Kata-kata kita tanpa pernah sekalipun si anak mendengar kita secara langsung maupun Kata-kata mendoakan kebaikan untuknya dg tulus sepenuh hati.
Bukankah ini sebenarnya yang membuatnya akan semakin bertambah parah keadaannya❓

📌Keenam.
Lalu, Mari kita renungi apa yang sekiranya membuat anak itu hanya terlihat baik saat didepan kita orangtuanya namun ternyata justru berani berbuat keburukan dibelakang tanpa sepengetahuan kita.
Renungi pula apa yg membuat kita sebagai ibu diremehkan oleh anak dan diacuhkan nasehat kita yang tulus dari hati❓❗
Artinya, tarbiyah yg kita lakukan belum tertanam dalam jiwa si anak sehingga belum membuahkan hasil yang maksimal.

📌Ketujuh
Terkadang anak mencari pelampiasan lain karena kurangnya belaian kita sebagai ibunya. Sebab bisa jadi seorang anak lelaki sekalipun sudah dewasa masih merindukan sosok ibu yang penuh perhatian yang nyaman diajak curhat.  Sangat menyedihkan bilamana yang terjadi malah sebaliknya.
Bagaimana anak akan terbuka dengan kita jika kita masih saja menutup diri. Sikap Merasa berkuasanya anak di rumah, juga bisa jadi kita juga yang ia jadikan teladan selama ini. Nastaghfirullohal 'adziim..Allohu a'lam

📌Kedelapan, Usaha anak sekecil apapun yang ternyata juga jarang kita hargai. Memang, Tidak ada orang tua manapun yg menuntut anaknya untuk segera bekerja membantu orangtua apalagi masih diusia belajar, namun inilah cara pandang anak yg patut dihargai. Cita-cita dan keinginan seorang anak untuk lebih mandiri walau pikirannya yang tak kunjung dewasa menurut kita.

☝🏼Bukan untuk semakin dijatuhkan, karena sebenarnya dia sudah jatuh harga dirinya. Jatuh mentalnya, seolah skillnya selama inipun tidak bernilai dimata kita.

☝🏼Sekali lagi, Teladan dari kita yang masih belum optimal sehingga yang ada setiap hari hanya berupa sampah emosi.
Wal 'iyaadzubillah.

📌Kesembilan.
Jangan lupa, Terus kita berusaha memperbaiki komunikasi dua arah: 🔄Suami-istri

🔄anak-orangtua dan sebaliknya.

👉🏼Jika masih terdapat kesalahfahaman diantara keduanya berarti memang hubungan komunikasi belum terjalin dengan baik.
Jangan sampai kita sudah merasa puas dan cukup dalam mendidik anak-anak kita, yang mereka juga merupakan buah dari tarbiyah kita selama ini jika kenyataannya masih juga kecolongan.
Qaddarallahu wamaasyaa'a fa'al.

📌Terakhir, Jika memungkinkan bisa dibuat perjanjian beserta saksi - saksi, tanda tanga
n dikertas, jika anak melanggar, hukumannya apa Yang saling disepakati.
Dihajr dan dihukum fisik tanpa melukai jika memang dibutuhkan.

📱Termasuk berani tegas suatu saat untuk sita semua sarana komunikasi, akses internet, dll yg bisa  membuat dia kembali berulah. Disitu sumbernya. Walaupun sebuah keniscayaan yang tak terelakkan di era sekarang.
Bukan tidak mungkin jika anak mencari pelampiasan ke warung internet atau game play station. Pergaulan dunia maya juga dunia nyata yang tidak terbendung. Ini karena anak belum bisa memanfaaatkan untuk kebaikan tapi justru menambah dosa. Sehingga bimbingan orangtualah yang nantinya akan sangat berpengaruh dalam membentuk pergaulan dan karakter seorang anak kedepannya

Semoga Dimudahkan
                 بارك الله فيكم 🍒

📆LIMO, ١٩ صفر ١٤٣٧ ه
🕒pukul 10.00 WIB
✏catatan ummi 'Abdillaah ash Shuluwy
 

➖➖➖🔘➖➖➖
*Diadopsi dari sebuah kisah nyata yang semoga segera berakhir..

Allohu yahfadzuna wayu'iinuna
**Jazaahumullohu Khoyron atas bimbingan asaatidzah wal ustaadzaat kepada kami walau hanya melalui media yang serba terbatas ini.

🌴Cukup mengingatkan penulis kepada kedua orangtuanya.
Mohon maafkan nanda yaa Abawaiyya💦

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَاكَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا. آمين

       ﹏ تربية الاولاد﹏

     🎀🚂 WA BILAAD 🚂🎀   

📮http://tarbiyah-aulad.blogspot.com

📡bit.ly/groupBILAAD

📈💦📈💦📈💦📈💦📈💦

14 Des 2015

MENGAJARKAN KEPADA ANAK AKIDAH SALAFUS SHALIH

📚KAJIAN BUNAYYA📚

📔Dari kitab :

تعليم الابناء عقيدة السلف الصالح في توحيد وصفات واسماء.

⚪ MENGAJARKAN KEPADA ANAK AKIDAH SALAFUS SHALIH.

✒Syaikh Abu Abdil A'la Khalid bin Abdurrahman Al Mishri hafizhahullah.
...............

📌ALLAH MAHA ESA, DZAT & SIFATNYA TIADA PUNYA ISTRI DAN TIADA PULA ANAK.

🖇Allah Ta'ala berfirman dalam surat Al Ikhlas:

📖 "Katakanlah: Allah Maha esa. Allah tempat bergantung segala sesuatu. Tiada beranak dan tiada pula diperanakan. Dan tiada pula tandingan yang setara dengan-Nya." (al ikhlas: 1-4).

📖🌷Surat yang mulia ini termasuk surat yang ringkas dalam Al Qur'an, akan tetapi menyamai sepertiga Al Qur'an sebagaimana yang dikabarkan kepada kita oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

📝🔍Kita bisa mengambil banyak ilmu dari surat ini, di antaranya:

🎀1. Allah Maha Esa dzat, rububiyah, uluhiyah, dan asma dan sifat-Nya.

🎀2. Allah memiliki sifat-sifat yang mulia, tidak disamai oleh sifat makhluk-makhluk-Nya.

🌹Allah telah mengabarkan kepada kita tentang sifat-sifat ini dengan makna yang bisa kita pahami dan bisa dicerna oleh akal kita. Akan tetapi Dia tidak mengabarkan kepada kita bagaimana bentuk maupun keadaan sifat tersebut.

🌥Allah menjadikan bentuk dan keadaan sifat tersebut ghaib yang kita tidak diperkenankan untuk bertanya tentangnya dan mencari-cari pengetahuan tentangnya. Sebab, bagaimanapun kita berusaha untuk mengetahui bagaimana bentuk dan keadaannya, kita tidak akan mampu.

👍🏼Oleh sebab itu, wajib bagi kita wahai anak-anak yang bertauhid untuk menghafal firman Allah Ta'ala:

✋🏼ليس كمثله شيء، وهو السميع البصير.

"Tiada sesuatu apapun yang serupa dengan-Nya. Dia Maha mendegar lagi Maha melihat."

💬Dan untuk tidak hilang ayat ini dari benak kita saat kita membaca ayat-ayat maupun hadits yang berisikan sifat-sifat Allah Ta'ala.

🍃Bersambung insyaa Allah...

✍ Alih Bahasa : Al Ustadz. Abu Hudzaifah Ahmad bin Kadiyat حفظه الله.

Dipublikasikan: Sabtu, 23 Shafar 1437H || 05 Desember 2015.

🌸🍂سالكات منهج السلف🍂🌸

📲 https://telegram.me/Saalikat_ManhajSalaf
__________________
📡 http://telegram.me/groupBILAAD

7 Des 2015

Pertemuan ke 15

◎●◎●◎
Pertemuan ke 15

📚TERJEMAHAN KITAB📚

💎 WASHOYAL ABBAI LIL ABNAAI 💎
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

📖Pelajaran ke sembilan:

💺Tentang adab-adab majelis dan berceramah.

🎯Duhai anakku.

Jika engkau melewati suatu kaum, maka ucapkanlah salam dengan lafadz yang telah ma' ruf yang telah ditetapkan dari Alquran dan Assunnah annabawiyah, yaitu dengan perkataanmu:
(السلام عليكم)

"keselamatan atas kalian"

👋🏼🍃Dan jangan engkau merubah  ucapan ini kepada ucapan yang lain (dari lafadz-lafadz-pent) yang baru.

👋🏼🍃Dan jangan engkau masuk kedalam majelis suatu kaum kecuali setelah diberi izin, karena boleh jadi mereka sedang membicarakan  tentang suatu perkara yang mereka tidak senang jika engkau ikut serta berbicara didalamnya selain mereka saja.

🚧Dan jauhilah dari terlalu semangat ikut campur terhadap urusan manusia , karena sesungguhnya ikut campur itu, menjadikan rasa berat dalam  jiwa meskipun dia orang yang paling berilmu di masanya.

🎯Duhai anakku...

🏡Lihatlah kepada dirimu. Jika engkau berada didalam rumahmu misalnya, engkau sedang mengerjakan suatu pekerjaan yang engkau senang agar tidak ada orang lain yang melihatnya selain engkau, serta merta datang seseorang masuk kerumahmu, bukankah engkau merasakan keberatan dan berharap agar dia segera pergi?

🏮Maka demikian pula keadaanmu jika engkau turut campur tanpa izin dan tidak ada keinginan dari mereka dengan kehadiranmu bersama mereka.

🍃〰〰🍃〰〰🍃〰〰🍃
📝 Ummu Aiman حفظها الله

📩 bersambung insya Allah....
_________________
📝🎨 BILAAD (Tarbiyatul Aulad)
📶 http://telegram.me/groupBILAAD

Keutamaan Memiliki anak Wanita

🎀🌻🎀🌻🎀🌻🎀🌻🎀

👍🏼KEUTAMAAN MEMILIKI ANAK WANITA..

🎪Dimasa jahiliah, kaum wanita adalah kaum yang dihinakan, direndahkan dan tidak memiliki nilai di hadapan mereka.

⛅Setelah datangnya islam, kaum wanita memiliki kedudukan yang mulia, dijaga, dirawat, dan dididik agar menjadi seorang wanita yang salehah, mulia dalam kehidupan dunia dan akhiratnya.

📢Bergembiralah keluarga yang diberi karunia anak- anak wanita yang salehah!

✒Telah diriwayatkan dari Jabir Bin Abdillah رَضِيَ اللهُ عَنْهَما berkata, bersabda Rasulullah َصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلٰى آلِهِ وَسَلَّم :

" مَنْ كُنَّ لَهُ ثَلَاثُ بَنَاتٍ يُؤْوِيهِنَّ، وَيَرْحَمُهُنَّ، وَيَكْفُلُهُنَّ، وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ الْبَتَّةَ "، قَالَ: قِيلَ: يَا رَسُولَ اللهِ: فَإِنْ كَانَتْ اثْنَتَيْنِ؟ قَالَ: " وَإِنْ كَانَتْ اثْنَتَيْنِ "، قَالَ: فَرَأَى بَعْضُ الْقَوْمِ، أَنْ لَوْ قَالُوا لَهُ وَاحِدَةً، لَقَالَ: " وَاحِدَةً "

☝🏼"Barangsiapa yang memiliki tiga anak wanita, dia mencukupi kebutuhannya, mengasihinya, dan merawatnya, maka wajib baginya surga." Ada yang bertanya: bagaimana jika dua anak wanita?, Beliau menjawab: "meskipun dua." Ada sebagian kaum menyangka, bahwa jika mereka bertanya: jika satu? Niscaya Beliau pun akan menjawabnya: "meskipun satu".

📖(HR.Ahmad, Bukhari dalam Al-adabul mufrad, Abu Ya'la. Disahihkan Al-Albani dalam silsilah ash-shahihah: 1027)

📡Sumber: Telegram Thalab ilmi syar'i.

🚂 WA BILAAD 🚂

📡https://telegram. me/groupBILAAD.

🎀🌻🎀🌻🎀🌻🎀🌻🎀

1 Des 2015

Mereka Datang Ke Mesjid Dengan Anak-Anak Mereka

🍃🌺 FATAAWA 🌺🍃

TARBIYATUL  AULAAD

Fatwa-fatwa Pendidikan Anak

MEREKA DATANG KE MASJID DENGAN ANAK-ANAK MEREKA

Asy-Syaikh bin Baz رحمه الله ditanya :

🔏 Apa pendapat anda tentang orang-orang yang datang ke masjid untuk shalat dengan membawa anak-anak mereka, sedangkan diketahui bahwa anak-anak tidak bisa membaca, dn tidak hafal Al-Qur'an, bahkan tidak hafal surat Al-Fatihah?
Berilah kami fatma, semoga Allah membalas kebaikan untuk anda.

Asy-Syaikh menjawab :

🔓 Apabila memungkinkan anak-anak untuk tetap tinggal di rumah, maka ini bagus, agar anak-anak itu tidak mengganggu orang lain.

Tapi jika tidak mungkin, maka seorang anak juga seorang bapak dianjurkan untuk shalat berjama'ah di masjid, atau untuk mendengar kajian, atau khutbah, maka tidak mengapa mereka membaea anak kecil.

👍 Sebab Rasulullah صلى الله عليه وسلم mengkhabarkan dalam hadits shahih, bahwa beliau melasanakan shalat dan ingin memanjangkan bacaan, kemudian beliau mendengar suara tangisan bayi, maka akhirnya beliau meringankan bacaan agar tidak memberatkan si ibu.
Maka itu menunjukkan bahwa mereka shalat bersama anak-anak mereka, dan mereka tidak dilarang membawa anak kecil ke masjid.

👉 Begitu pula dalam hadits shahih yang lain, ketika sengaja shalat isya diakhirkan, berkata Umar رضي الله عنه :"Wahai Rasulullah, para wanita dan anak-anak sudah tidur".

Ini menunjukkan bahwa anak-anak kecil biasa ikut hadir shalat berjamaah di masjid.

Kesimpulannya, bahwa anak-anak ikut shalat di masjid bersama ibu atau ayah mereka, adalah perkara yang BOLEH.

Apabila anaknya masih kecil dan tidak ikut shalat, tapi ibunya membawanya ikut ke masjid, karena ibu ingin lebih tenang dengan membawa anaknya, sehingga ibu bisa ikut shalat berjamaah, bisa mendengar khutbah dan faidah di masjid, maka ini BOLEH. (selama anak tidak mengganggu jamaah yang lain) .

👉 Akan tetapi jika anak ada yang mengawasi di rumah, sehingga anak aman tidak ada yang mengganggu, juga anak tidak mengganggu siapapun, maka ini lebih utama dan afdhal.

📝 Diterjemahkan oleh :
Ummu Abdillah Zainab Ali Bahmid عفا الله عنهما

Wa.Tarbiyatul Aulaad
🍃🌺 BILAAD 🌺🍃