11 Nov 2015

Catatan Ummi ke 10

                     Catatan Ummi

Sebagai pelengkap dari catatan seorang ummi, yang berjudul:

Diejek Teman?  Sabar aja....
              (bagian 2)

Ana sering menerapkannya kepada anak meskipun tidak selalu berhasil, namun bukankah pada syariat juga ada perintah bahwa memaafkan dan mendoakn kebaikan bagi orang yang telah berbuat dzolim kepada kita..

Saat putri ana menceritakan bahwa tadi di sekolah diejek demikian demikian oleh teman-teman. Atau pun di lingkungan bermain rumah.

Ana menenangkan hatinya dahulu, mengingatkan untuk memaafkannya dan membesarkan hatinya dengan melihat kekurangan yang menjadi bahan ejekan pada dirinya untuk disyukuri misalkan yang diejek adalah dalam hal fisik, materi maupun kemampuan. Bukan dalam hal perbuatan.

Misalkan karena badan gemuk, kulit hitam, cacat dsb... Maka ingatkanlah bahwa hal tersebut adalah pemberian dari Allah dan syukurilah. Alhamdulillaah, ingatkanlah pula bahwa kemuliaan di hadapan Allah, bukan dilihat dari fisik maupun banyaknya materi namun ketaqwaan dan bagusnya akhlaq.

Meskipun orang tsb cantik, pakaiannya bagus-bagus, namun jika akhlaqnya tidak baik maupun dia tidak taat kepada Allah... Maka semua itu tidak ada nilainya di hadapan Allah.
Maafkanlah teman-temanmu dan doakan kebaikan untuknya.

Misalkan yang mencela usianya lebih muda maka ana ingatkan bahwa anak tersebut masih kecil, usianya di bawahmu, dia belum tahu. Mudah-mudahan jika sudah tambah besar sepertimu atau mudah-mudahan jika sudah lama belajarnya dan sudah tahu bahwa hal tersebut tidak boleh...bisa memperbaiki.

Namun jika bahan ejekan tersebut karena kekurangan pada perbuatan, misalkan karena anak kita berbuat nakal dengan temannya, berbuat salah kepada temannya atau melakukan sesuatu yg melanggar dsb...maka beri pengertianlah bahwa apa yg dilakukan tersebut memang tidak baik/salah. Maka berbesar hatilah menerima kesalahan tersebut dan bersabar atas ejekan teman tersebut.

Minta maaflah kepada orang yg kita dzolimi. Kemudian doakanlah kebaikan untuk putra putri kita di hadapan mereka. "Mudah-mudahan Alloh memperbaikimu, naak...." Aamiin .

Dan ingatkanlah pada putra putri kita bahwa "ejekan" adalah tidak baik. Dirimu telah merasakan bahwa diejek itu menyakitkan dan tidak enak rasanya. Jangan lakukan hal tersebut jika dirimu melihat kekurangan atau kesalahan pada saudaramu atau orang lain. Itu perkara yg tercela dan dilarang dalam agama (ghibah).

Lebih baik nasehatilah jika saudaramu ada kesalahan, jika dirimu tidak mampu, maka sampaikanlah kepada Ustadzah (jika terjadi di Pondok) agar Beliau yg menasehati dan jangab lupa doakanlah kebaikan bagi saudaramu.

Ummu fulanah (Anggota Bilaad 3)

                      Wa.Tarbiyatul Aulaad
                                   (BILAAD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar