11 Nov 2015

Catatan Ummi ke 9

Revisi Judul Catatan Ummi  postingan Rabu 08 Al Muharram 1437 H/21 Oktober 2015 M 

Berikut  Revisinya ⤵
○●○●○●○

                         CATATAN UMMI

Diejek Teman ? Sabar aja....

Dalam interaksi dengan teman-temannya di sekolah, sering kita dapati antara anak yang satu dengan yang lainnya saling mengejek.  Ada saja bahan untuk mengejek.  Entah kekurangan fisik, barang/benda, nama yang unik dll.

Hal ini sebetulnya merupakan bentuk bullying secara verbal.  Makin banyak teman-temannya yang mengejek, makin berat tekanan yang diderita si anak.  Sementara itu, makin bereaksi si anak, makin senang teman-temannya mengejek atau membully secara verbal. 

Jika tidak ditangani dengan baik anak akan malas untuk belajar dan berangkat ke sekolah/pondok.

Bagaimana kiat menghadapinya?

Pertama:

Orang tua harus senantiasa memantau, memperhatikan dan menanyakan ada kejadian apa disekolah dari kejadian yang lucu, menyenangkan maupun yang menyedihkan.

Ejekan merupakan sesuatu yang menyedihkan, biarkan anak bercerita untuk mengungkapkan perasaannya.  Hal ini akan bisa mengurangi bebannya sekian persen.

Kedua :

Kita beri pengarahan bahwa orang yang mengejek kita dan mencari celah kekurangan kita biasanya iri terhadap kelebihan kita yang lain.  Bisa jadi juga orang yang mengejek itu dulunya merupakan korban dari ejekan dan ingin balas dendam.  Jika anak sudah mengerti, dia akan lebih tenang dan lebih mudah untuk tidak menghiraukan ejekan.

Ketiga:

Kita beri pengarahan bahwa orang yang mengejek kita menghendaki kita menjadi sedih dan terganggu dengan ejekan itu, padahal apabila kita tidak menghiraukannya (cuek saja) hal itu tidak memudharatkan kita sedikitpun.

Kalau ada yang mengejek, bilang saja "Iyaaa...", niscaya yang mengejek akan salah tingkah.  Tetaplah tenang, teruslah berjalan, teruslah belajar, sabar saja... Biarkan anjing menggonggong kafilah tetap berlalu...

Keempat :

Tetap berbuat baik, bersikap baik dan dermawan terhadap teman-teman di sekolah/pondok sekalipun orangnya mengejek kita.  Misalnya dengan membagi makanan, meminjamkan buku atau baca buku yang bagus bareng teman ketika istirahat dll.  Biasanya orang yang suka mengejek akan malu, tersadar dan sebagian mereka minta maaf.

Satu hal yang perlu di ingat , ketika memberi pengarahan kepada anak adalah dengan bentuk dialogis sehingga anak mudah memahaminya. 

Kiat-kiat diatas sudah kami praktekkan dan alhamdulillah biidznillah sukses.

Sumber: Pengalaman Abu dan Ummu                       Haidar.

Ummu Haidar Cilacap (Bilaad 7)

  
                    Wa.Tarbiyatul Aulaad
                               (BILAAD)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar