7 Nov 2014

MUQADDIMAH

Bismillahirrohmanirrohim
 Allah ta'ala berfirman:



Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan ?ah? dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.?
 (Al Isra(17):23)?

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:
"Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."

(Al Isra(17):24)

                       
.Dari Abu Hurairah  bahwa Nabi  bersabda:
Sungguh seorang manusia akan ditinggikan derajatnya di surga (kelak), maka dia bertanya:
Bagaimana (aku bisa mencapai) semua ini?
Maka dikatakan padanya:
(Ini semua) disebabkan istigfar(permohonan ampun kepada Allah yang selalu diucapkan oleh) anakmu untukmu?

HR Ibnu Majah (no. 3660), Ahmad (2/509) dan lain-lain, dishahihkan oleh al-Buushiri dan dihasankan oleh syaikh al-Albani dalam ?Silsilatul ahaaditsish shahiihah? (no. 1598).
                                

Dari Abu Hurairah Radhiallahu 'Anhu berkata:

Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam telah bersabda :

Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang berdoa kepadanya.''
 (HR .MuSlim)
                            

Al-Imam Ibnul Qayyimrahimahullah mengatakan,

Betapa banyak orang yang mencelakakan anaknya?belahan hatinya?di dunia dan di akhirat karena tidak memberi perhatian dan tidak memberikan pendidikan adab kepada mereka. Orang tua justru membantu si anak menuruti semua keinginan syahwatnya. Ia menyangka bahwa dengan berbuat demikian berarti dia telah memuliakan si anak, padahal sejatinya dia telah menghinakannya. Bahkan, dia beranggapan, ia telah memberikan kasih sayang kepada anak dengan berbuat demikian. Akhirnya, ia pun tidak bisa mengambil manfaat dari keberadaan anaknya. Si anak justru membuat orang tua terluput mendapat bagiannya di dunia dan di akhirat. Apabila engkau meneliti kerusakan yang terjadi pada anak, akan engkau dapati bahwa keumumannya bersumber dari orang tua.?
(Tuhfatul Maudud hlm. 351)

Beliau rahimahullah menyatakan pula,

Mayoritas anak menjadi rusak dengan sebab yang bersumber dari orang tua, dan tidak adanya perhatian mereka terhadap si anak, tidak adanya pendidikan tentang berbagai kewajiban agama dan sunnah-sunnahnya. Orang tua telah menyia-nyiakan anak selagi mereka masih kecil, sehingga anak tidak bisa memberi manfaat untuk dirinya sendiri dan orang tuanya ketika sudah lanjut usia. Ketika sebagian orang tua mencela anak karena kedurhakaannya, si anak menjawab,
Wahai ayah, engkau dahulu telah durhaka kepadaku saat aku kecil, maka aku sekarang mendurhakaimu ketika engkau telah lanjut usia. Engkau dahulu telah menyia-nyiakanku sebagai anak, maka sekarang aku pun menyia-nyiakanmu ketika engkau telah berusia lanjut?.?

(Tuhfatul Maudud hlm. 337)

(Diambil dari Huququl Aulad ?alal Aba? wal Ummahat hlm. 8?9, karya asy-Syaikh Abdullah bin Abdirrahim al-Bukhari hafizhahullah)*

Maka sepatutnya,sebagai orang tua,sangat penting bagi kita untuk belajar mengetahui,bagaimana cara yang baik didalam membimbing & mendidik anak-anak kita dengan pendidikan yg sesuai dengan tuntunan Rosulullah shollallahu 'alaihi wa sallam.


Dengan memohon taufiq kepada Allah 'azza wa jalla,
GRUP W.A BILAAD (tarBIyatul auLAAD) ini didedikasikan  bagi para ummahaat sebagai wadah untuk saling berbagi faedah ilmu syar'i tentang TARBIYATUL AULAAD (pendidikan Anak).

Insyaa Allah, grup ini akan dibimbing oleh al Ustadz Asykari hafidzahullah..

Untuk peraturan - peraturan grup ,insyaa Allah akan kami posting di tempat tersendiri.

Semoga apa yang kami usahakan ini mendapatkan keridhoan Allah 'azza wa jalla, bermanfaat terutama bagi kami pribadi dan antunna. Semoga Allah menjadikannya sbg ilmu yg bermanfaat...



*http://asysyariah.com/permata-salaf-pengaruh-orang-tua-terhadap-anak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar