12 Nov 2015

Catatan Ummi ke 11

                       CATATAN UMMI

Bismillah...

Anak adalah sebuah anugrah dari Allah yg tiada tara kenikmatannya..

Dengan anak ada asa di setiap harapan. Karena anak selalu ada doa di awalan hari hingga ujung malamnya.

Setiap anak akan memberi warna yg berbeda di setiap hari harinya.

Namanya Ibrahim Hanif. Dia anak ana yg ke 4 dari keempat anak ana.

Tumbuh dengan alur yg berbeda dari anak kebanyakan. Sejak bayi ada penanganan terapi untuk pertumbuhan nya. Dari baru lahir yg sakit sakitan hingga terapi berjalan nya.

Alhamdulillah,dengan perjuangan yang penuh harap akhirnya Ibrahim dapat berjalan juga di usianya yg 3 tahun. Tapi tidak sampai di situ perjuangan hati orang tuanya...

Ya, di usia 3 tahun, 4 tahun, 5 tahun Ibrahim belum kunjung bicara normal.

Hati ini selalu memiliki harapan jika anakku akan bisa bicara normal. Selalu tegar dengan harapan dan doa doa. Walau hati akhirnya menyerah menangis kalau ada yg mengasihani dia karena belum bicaranya dia.

Harapan  semakin kuat tatkala teman teman mengejek nya, tawakal semakin besar tatkala tetangga memarahinya karena teriakan dia ketika mencoba berbicara.

Ibrahim si 4 tahun yg belum bisa bicara. Dia sudah bisa menyapu rumah bersih tatkala teman teman nya masih merengek minta minum, dia sudah bisa mencuci piring tatkala teman temannya menangis tidak bisa membuka pintu. Dia yang sudah bisa membongkar sepeda miliknya tatkala teman-temannya belajar membaca dan menghafal.

5 tahun ada sedikit kata yg membuat kami tersenyum.

Kini 6 tahun sudah usianya. Dengan terbata dia mencoba menghafal kata.

Walau belum ada huruf yg mau dia tahu bentuknya, dia mencoba menghafal huruf disetiap akhir surat. Tersenyum lucu ketika dia mendengar dan ikut membaca murottal alquran kesukaannya. Atau terkadang dia "muhadhoroh " di atas lemari kecilnya dengan suara yg tidak jelas. Disitu terselip harapan dan doa suatu saat nanti kamu bisa memberikan ceramah kepada orang banyak, suatu saat nanti orang tuamu bisa mendengar rekaman hafalanmu. 

Celoteh mu menutupi kekurangan mu, perhatianmu menyamarkan kesedihan.
Alhamdulillah sudah banyak senyuman karena tingkahmu. Begitu banyak nikmat karena memiliki mu.

Semoga hingga nanti tetaplah menjadi pelipur lara kami disaat terputus amalan. Tetaplah menjadi penolong orang tuamu di saat anak sholeh adalah salah satu penyambung amalan yg tidak terputus hingga yaumul akhir.

Aamin ya Rabbal 'Aalamiin...

Batam, 4 november 2015.
Ummu 'abdillah fathiyyah
(Anggota grup bilaad 4).

                                  WA BILAAD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar