Pertemuan ke 2:
TERJEMAHAN KITAB
"WASHOYAL ABAA LIL ABNAA"
---------------------------------------------------------
Duhai anakku...
Jika engkau tidak mengamalkan nasehatku ketika engkau sendiri, maka sangat kecil kemungkinan engkau mengamalkan nasehat tersebut disaat bersama saudaramu yang lain.
Duhai anakku..
Jika engkau tidak menjadikan aku sebagai teladan untukmu, maka siapakah yang akan engkau akan teladani?! Dan atas dasar apa engkau memaksakan diri untuk duduk dihadapanku?!
Duhai anakku...
Sesungguhnya seorang ustadz tidak menyukai murid-muridnya kecuali yg sholeh&beradab. Maka apakah engkau senang apabila ustadz/pendidikmu tidak ridho denganmu dan tidak berusaha keras untuk memperbaikimu?
Duhai anakku...
Sesungguhnya aku mencintai untukmu kebaikan. Maka bantulah aku untuk menyampaikan kebaikan itu kepadamu dengan amalan ketaatan dan mencontoh apa-apa yg aku perintahkan kepadamu berupa akhlak yang terpuji.
Duhai anakku...
Akhlak yg terpuji adalah perhiasan bagi seseorang pada dirinya, diantara saudara- saudaranya,dan diantara keluarganya. Maka jadilah orng yg berakhlak yang terpuji, maka manusia akan menghormati&mencintaimu.
Duhai anakku...
Jika engkau tidak menghiasi ilmumu dengan akhlak yang mulia, maka ilmu yang engkau miliki itu lebih buruk bagimu daripada kejahilanmu.karena orang yang jahil diberi udzur dengan kejahilan tersebut, dan tidak ada udzur bagi orang yang berilmu disisi manusia,apabila orang yg berilmu tersebut tidak berhias dengan kepribadian yang terpuji.
Duhai anakku...
Jangan engkau bergantung dengan pengawasan dariku.karena pengawasan terhadap dirimu sendiri,itu lebih utama dan lebih bermanfaat dari pengawasanku terhadapmu.
Duhai anakku...
Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إن الله استخلص هذا الدين لنفسه، ولا يصلح لدينكم إلا السخاء وحسن الخلق، الا فزينوا دينكم بهما
Sesungguhnya Allah telah meridhoi agama ini pada diri-Nya, dan tidak menjadi baik agama kalian kecuali dengan kedermawanan dan akhlak yang mulia. Maka hiasilah agama kalian dengan keduanya. *
⚠*Riwayat imam aththobrani dari 'imran bin hushoin, dan imam assuyuthi mengisyaratkan bahwa hadits tersebut lemah.
⛺Tambahan fawaaid hadits oleh:Al ust.'Askary hafidzahullah
Asy syekh al albani menyebutkan dlm kitab:
Silsilah ahadits adh-dha'ifah wal maudhu'ah,bahwa hadits ini palsu.
Wallahu ta'ala a'lamu bishshowaab
PELAJARAN KEDUA:
WASIAT UNTUK BERTAKWA KEPADA ALLAH
bersambung insyaAllah..
----------------------------------------------------
WA BILAAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar