﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Catatan ummi
Bismillah...
Tentang televisi dan gadget
Si sulung kami waktu itu sudah mulai belajar bermain keluar rumah. Kondisi kami yang baru pindah ke tempat tinggal baru kami. Bukanlah rumah yang sudah layak untuk ditempati. Hanyalah sebuah kamar darurat dan sebagian berdinding terpal. Alhamdulillah itulah nikmat yang Allah berikan buat kami.
Sulung senang sekali bermain ke rumah tetangga, tak jarang dia masuk ke dalam rumah temannya. Karena tetangga lingkungan kami orang awwam, televisi adalah hal biasa bagi mereka. Ini ujian yang kami rasa berat saat itu.
Alhamdulillah jika keluarga kami meskipun masih awwam tapi mereka faham jika kami melarang putra-putra kami menonton televisi.
Pada salah seorang tetangga ana minta maaf dan menyampaikan bahwa di rumah kami anak-anak dilarang menonton. Yang satu faham, tapi ada yang tidak senang. Sampai mertua dikabari temannya bahwa si sulung kami suka kerumah tetangga kami nonton televisi. Alhamdulillah mertua faham dengan kami, beliau membela kami dan disampaikan kalau anak-anak suka menonton dia akan sulit belajarnya. Alhamdulillah waktu itu si kakak belum sekolah tapi sudah lumayan hafalan surat pendeknya dan sudah mulai bisa membaca. Karena melihat inilah kakek neneknya senang sekali.
Ana terkadang yang justru lemah, untuk menutupi kekurangan ini (televisi) ana merengek pada suami supaya kakak di ijinkan belajar komputer, karena suami orang IT ana fikir mendukung putranya untuk di ajari mewarnai atau game2 edukasi di komputer. Malah beliau melarang (Alhamdulillah) karena menurut beliau sebentar saja jika mau belajar komputer itu, biarkan kakak sibuk dengan permainan yang melatih fisiknya dan hafalan. Permainan2 yang mengasah fikiran dan fisik. Bukan game yang membuat kakak kecanduan.
⏰Jadi akhirnya kami selalu mengingatkan kakak supaya belajar bagi waktu. Kapan belajar, kapan bermain, kapan di ijinkan pinjam hp ummi. Dan akhirnya hp pun harus dibersihkan dari game-game . Yang ada hanya belajar doa anak-anak vidio dari whatapps salafy Alhamdulillah sampai mereka hampir-hampir hafal ucapan-ucapan ustadz dan mengikutinya.
Perjuangan kami masih belum selesai. Karena terkadang kalau mereka berkunjung ke rumah kai' (neneknya) ada omnya yang masih suka main gadget..
Semoga Allah memberikan hidayah buat adikku..
Saling menguatkan ya ummah...
saling mengingatkan... perjalanan kita masih panjang.....
Pengirim:
✏Ummu ishaq (bilaad 2)
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
WA BILAAD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar