10 Nov 2015

Hak-Hak Kedua Orang Tua (Pertemuan.ke7)

      TERJEMAHAN KITAB:
WASHOYAL AABAI LIL ABNAAI
              Bagian KE 7

PELAJARAN KE 4:

                 Tentang
HAK-HAK KEDUA ORANG TUA

Duhai anakku...

Bagaimanapun beratnya engkau  memikul kesulitan dalam memberikan pelayanan kepada ayah dan ibumu, maka sesungguhnya hak keduanya terhadapmu  melebihi dari hal tersebut berkali lipat.

فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا
"maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia"

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Rabbku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
{Qs. Al isra 23-24}

Duhai anakku...

Perhatikanlah anak yang kecil, bagaimana kedua orang tuanya menyayanginya, dan bagaimana perhatian keduanya terhadap kesehatannya, makanannya, minumannya,dan berbagai kenikmatan yang dirasakannya disaat malam dan siang hari, ketika dia sehat, dan ketika dia sakit.

Ketahuilah kadar rasa berat yang dipikul kedua orangtuamu dalam mendidikmu hingga  engkau menjadi lelaki dewasa.

Duhai anakku...

Sesungguhnya engkau  disaat ini, yaitu saat Allah memberi taufik kepadaku dalam menangani bimbingan padamu.
Senantiasa engkau berada didalam kenikmatan dari ayahmu yang  bertanggung jawab dalam menafkahimu dengan batas  kemampuannya dan dia tidak pelit terhadapmu sesuai yang dia mampu.

Jika bukan karena kedua orangtuamu, maka engkau  tidak akan sanggup untuk duduk di dalam majelis ini diantara para penuntut ilmu yang mulia.

Duhai anakku...

Setiap orang senang memiliki kedudukan yang tinggi,martabat yang agung, dicintai disisi Allah dan disisi manusia, dan selalu berharap kedudukannya berada diatas.

Akan tetapi orang tua senang agar anaknya memiliki derajat yang lebih tinggi darinya, lebih besar kedudukan darinya, lebih agung martabatnya.

Maka apa yg  wajib kamu lakukan  terhadap orang yang telah mendahulukanmu atas dirinya, dan yang selalu berharap kebaikan yang lebih banyak terhadapmu melebihi harapan terhadap dirinya sendiri?

Duhai anakku...

Sangat Berhati-hatilah engkau dari membuat marah ayahmu  atau membuat marah ibumu. Sesungguhnya kemarahan Allah, bergantung dengan kemarahan kedua orang tua.dan barang siapa yang Allah  marah terhadapnya, maka sungguh dia telah merugi didunia dan akhirat.

Duhai anakku...

Taatlah kepada ayah dan ibumu, dan jangan engkau menyelisihi keduanya dalam hal apapun,terkecuali mereka memerintahkanmu untuk bermaksiat pada Robb mu, karena,

لا طاعة لمخلوق فى  معصية الخالق

((tidak ada ketaatan kepada makhluk di dalam bermaksiat kepada Al khaliq))
((Hadits yang agung ini, adalah hadits riwayat imam Ahmad dan Al hakim, dari 'Imran bin hushain, dan Alhakim bin' umar dan Al ghifari Radhiallahu 'anhuma.))

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."

وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

"Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan"
{Qs. Luqman:14-15}

Duhai anakku...

Sesungguhnya manusia yang paling mencintaimu adalah ayahmu, yang senantiasa mendidikmu semenjak kecil, dan menempuh jalan yg benar dalam mendidikmu, hingga kemudian engkau menjadi penuntut ilmu agama.

Maka bersemangatlah untuk menerima nasehatnya, dan dia lebih memahami apa-apa yang dapat menimpamu dari kejelekan, apa-apa yang bisa memberikan manfaat dan memudharatkanmu.

Dan semoga Allah ta'ala memberikanmu hidayah dan memberi petunjuk, serta memperbaiki keadaanmu.

_________________
PELAJARAN KE 5:
HAK-HAK  PERSAUDARAAN
bersambung insyaAllah....

✒Ummu Aiman حفظها الله
🏡Wa. BILAAD🚲

🌍🚲http://tarbiyah-aulad.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar